BEKASI, INDONEWS – Jaga Warisan Nusantara (Jagantara) bersama Warisan Budaya Indonesia (WBI) menggelar community gathering Muda Jagantara, Minggu (21/8/2022) lalu.
Acara ini diselenggarakan untuk melestarikan budaya Nusantara melalui pendekatan fashion, kecantikan, dan juga gaya hidup.
Rangkaian Event Jagantara yang berlangsung dari 29 Juli 2022 hingga 21 Agustus 2022 itu digelar oleh WBI Foundation.
Community gathering Muda Jagantara sendiri mengusung topik utama bertajuk “Muda Jagantara”.
Jagantara berlangsung meriah di Astha District 8, Jakarta, dengan kehadiran sekitar 90 orang yang merupakan bagian dari komunitas dibawah naungan media Stylo Indonesia dan CewekBanget.ID (StyloBebs Ambassador, Stylovers Community, Besties, dan CBID Squad).
Ketua Lembaga Startup dan Inkubator Kadin Indonesia, David Darmawan mengatakan, acara ini bertujuan mendorong muda Jagantara untuk ikut bersama-sama melestarikan warisan budaya nusantara bangsa Indonesia, termasuk Wastra Nusantara, seni hingga budaya lainnya.
“Kami mengajak muda Jagantara untuk bersama ikut melestarikan budaya Indonesia. Sebisa mungkin, ke mana pun kita pergi, budaya bangsa tetap harus melekat dalam diri kita, event Jagantara aplikasi dari empat pilar Yakni Wastra, Kuliner, Kesenian dan Anak Muda,” jelas David.
David Darmawan yang juga selaku Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit dibawah naungan induknya BAMUS suku Betawi 1982 menuturkan, warisan budaya Indonesia perlu dijaga bersama oleh setiap generasi, baik generasi senior maupun generasi muda.
“Di Jagantara ini, kami mengapresiasi anak muda yang mau bergandengan tangan ikut peduli atas warisan budaya Indonesia, Betawi bangkit kewirausahaan sosial berbasis kearifan lokal kerja bareng jaga warisan nusantara,” kata David.
Ia menambahkan, para generasi sebelum maupun saat ini, harus ikut terlibat dalam melestarikan budaya tersebut agar jangan sampai anak cucu nantinya tidak tahu budaya Indonesia.
“Community gathering Muda Jagantara merupakan wujud kontribusi untuk mengajak generasi muda agar lebih mencintai budaya Indonesia dan memahami makna sejatinya gerakan budaya dalam lingkup bisnis, sosial berbasis kearifan lokal,” tukasnya. (Supri)